Jalur Pendakian Resmi Gunung Slamet – Gunung Slamet adalah gunung berapi yang terletak di Provinsi Jawa Tengah meliputi 5 Kabupaten yaitu Brebes, Banyumas, Pubalingga, Tegal dan Kabupaten Pemalang. Gunung ini memiliki ketinggian 3.432 mdpl sekaligus menjadikan Gunung tertinggi di Jawa Tengah dan nomor 2 di Pulau Jawa setelah Gunung Mahameru.
Bagi kalangan pecinta alam, Gunung Slamet adalah salah satu gunung favorit untuk melakukan pendakian. Padahal gunung slamet sendiri terkenal memiliki trek pendakian dengan tingkat kesulitan yang tinggi, karena di sepanjang jalur pendakian adalah jalan yang terjal dan rumit.
Sesuai pengalaman kami sendiri saat mendaki gunung satu ini benar-benar menguras banyak tenaga, terlebih jika kamu membawa cukup banyak rombongan. Tentu saja kesabaran, ketekukan serta kekompakan menjadi kunci utama agar bisa sampai dipuncak dan pulang dengan selamat. Semua itu bisa kamu lalui jika melakukan persiapan dengan baik sebelum pendakian.
Nah bagi kamu yang berencana naik ke Gunung Slamet, ada baiknya mengetahui berbagai jalur pendakian resmi yang bisa menjadi referensi tim kamu agar lebih aman dan nyaman. Banyak banget pilihan jalur untuk bisa mendaki Gunung Slamet, berikut 6 jalur pendakian resmi Gunung Slamet yang bisa kamu coba.
Baca juga: Macam Macam Sleeping Bag Pendaki Gunung dan Tips Memilihnya
6 Jalur Pendakian Resmi Gunung Slamet
Pesona Puncak Gunung Slamet memang memiliki candu tersendiri yang bikin para pendaki susah move on termasuk Keluarga Natas Awan. Jika cuaca sangat mendukung dan bersahabat, kamu bukan cuma melihat hamparan samudra awan, tapi kamu juga bisa melihat indahnya gunung-gunung lain dari ketinggian gunung Slamet, dijamin keren banget dan bikin nagih.
Jika kamu dan tim berencana melakukan pendakian ke Gunung ini dan belum ada yang pernah kesini sama sekali, lebih baik gunakan jalur pendakian yang sering dan favorit ditempuh oleh kebanyakan pendaki. Berikut beberapa jalur pendakian resmi Gunung Slamet yang bisa kamu nikmati:
1. Pendakian Gunung Slamet via Bambangan
Basecamp pendakian paling favorit untuk mendaki Gunung Slamet pertama adalah via Bambangan. Lokasi Basecamp Bambangan terletak di Jalan Raya Kutabawa, Jl. Raya Gunjung, Bambangan, Kutabawa, Kec. Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Untuk mencapai puncak slamet, kamu membutuhkan durasi waktu sekitar 10 jam dan pendakian biasanya dilakukan dalam waktu tempuh 2 hari 1 malam.
Kamu juga diharuskan melewati 9 pos pendakian jika mendaki melalui jalur Bambambangan ini. Jalur ini menjadi jalur yang cukup populer karena sangat dekat dengan Kota Purwokerto. Jika kamu ingin menggunakan jalur ini, kami sarankan siapkan fisik dengan sangat baik karena kamu akan melewati berbagai trek terjal saat pendakian nanti.
Pada pos-pos awal mungkin kamu masih melewati pemumikan penduduk dan jalur tanah layaknya trek gunung pada umumnya. Namun saat summit nanti, kamu harus bisa melewati trek batu terjal yang akan menguras tenaga bahkan membahayakan kondisi kamu jika tidak ada persiapan sebelumnya. Ingat yaa, keselamatan tetap prioritas utama dibandingkan puncak. Jadi siapkan semuanya dengan sangat baik sebelum memutuskan muncak ke Gunung Slamet via Bambangan.
2. Jalur Pendakian via Baturaden
Pendakian Gunung Slamet via Baturaden adalah jalur dari Purwokerto Baturaden yang berada didaerah wisata Purwokerto itu sendiri. Jalur ini menjadi bagian atas atau kaki gunung Slamet. Untuk bisa melakukan pendakian via Baturaden, kamu harus menuju Purwokerto kota terlebih dahulu kemudian menuju Baturaden. Kamu bisa menggunakan transportasi umum menuju Baturaden.
Pendakian via Baturaden terbilang masih sepi dan jalurnya cukup menantang namun tidak seterjal seperti jalur via Bambangan. Tapi kerapatan vegetasi dan liarnya hutan menjadikan jalur Baturaden ini begitu istimewa. Ada dua versi jalur, yaitu jalur lama dan jalur baru, namun kabarnya jalur lama sudah tidak dipakai lagi.
Basecamp pendakian via Baturaden belum ada yang resmi karena memang masih sepi peminat. Tapi jalurnya sudah ada dan jelas bisa dilalui. Titik start yang menjadi acuan kamu adalah gerbang wisata PALAWI BATURADEN. Lokasinya bisa mudah kamu temukan dengan bantuan GPS.
3. Jalur Pendakian via Guci
Pendakian via Jalur Guci merupakan jalur Gunung bagian barat laut tepatnya di desa Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Desa Guci juga terkenal sebagai desa wisata. Disana tedapat obyek wisata berupa pemandian air panas Guci. Selain itu juga banyak berdiri hotel dan villa disekitarnya.
Dijalur ini kamu akan melewati 5 pos pendakian dengan durasi waktu sekitar 12 jam pendakian untuk mencapai puncak Gunung Slamet. Desa Guci juga terkenal sebagai desa wisata, di desa ini terdapat air panas dan bisa kamu coba untuk melepas penat setelah selesai mendaki Gunung Slamet.
Jalur Pendakian Gunung Slamet via Guci memiliki 3 Basecamp atau start pendakian yang berbeda, yakni Basecamp Kompak, Gupala dan Permadi. Ketiganya nanti akan bertemu di pintu rimba (hutan) yang sama. Semuanya sama-sama dinamakan jalur pendakian via Guci.
Pendakian Gunung Slamet via Guci ini termasuk jalur yang sudah ada sejak dulu dan hingga sekarang treknya sudah cukup bagus tidak kalah dengan jalur lainnya. Trek didominasi oleh kawasan hutan yang lebat dan vegetasi padat. Waktu tempuh pendakian pun terbilang cukup lama yakni sekitar 6-8 jam untuk sampai keluar di batas hutan kembali.
4. Pendakian Gunung Slamet via Kaliwadas
Jalur Pendakian Gunung Slamet via Kaliwadas merupakan jalur pendakian yang cukup diminati namun tidak seramai jalur via Bambangan dan Baturaden yang sebelumnya sudah kami jelaskan. Pendakian via Kaliwadas adalah jalur yang terletak di Dusun Kaliwadas, Desan Dawehan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah atau bagian kaki Gunung Slamet bagian barat daya.
Jalur ini mempunyai hutan yang cukup lebat dengan terdapat area camp yang ada di Pos 5, pendakian via Kaliwadas berada di sebelah barat Gunung Slamet. Jika kamu mendaki melalui jalur ini, maka dibutuhkan durasi waktu pendakian sekitar 10 jam.
Untuk menelurusi Basecamp Kaliwadas, kami rasa saat ini kamu bisa lebih cepat dan pasti menggunakan bantuan GPS. Karena bisa lebih akurat darimanapun lokasi awal kamu semuanya bisa kamu estimasi baik berapa lama perjalanan dan lain sebagainya.
5. Pendakian Gunung Slamet via Dipajaya
Jalur pendakian Gunung Slamet berikutnya yaitu via Dipajaya. Pendakian ini berada di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Basecampnya berseblahan dengan jalur Bambangan karena kedua jalur ini nantinya akan bertemu di Pos 3. Jalur Dipajaya bisa menjadi opsi pilihan lain jika kouta pendakian via Bambangan sudah penuh.
Pendakian Gunung Slamet memang terkenal dengan jalur yang cukup menantang. Hal ini dikarenakan sumber mata air hanya ditemukan di pos 5, sehingga persediaan air kamu harus mencukupi. Selain itu, di Gunung Slamet juga jarang atau bahkan tidak ditemukan bonus berupa jalur yang datar, treknya terus menanjak dengan kabut yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Jika kamu mendaki via Dipajaya, tidak perlu khawatir karena akan bertemu banyak barengan jika sudah papasan dengan pendaki via Bambangan. Kamu bisa bertemu dengan jalur Bambangan setelah melewati pos 2, setelah itu jalur akan sama persis dengan pendaki yang start dari Basecamp Bambangan Purbalingga.
6. Pendakian Gunung Slamet via Cemarasakti
Jalur via Cemara Sakti terletak di Pulosari, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Terdapat 6 Pos Pendakian di Jalur Purwosari dengan durasi waktu pendakian sekitar 0 sampai 10 jam untuk mencapai puncak Gunung Slamet. Dijalur Purwosari terdapat tanjakan yang terkenal dengan Tanjakan Polisi Tidur, namun jalur ini terkenal juga sebagai jalur yang cukup mudah untuk mendaki Gunung Slamet.
Pendaki yang melintas jalur via Cemara Sakti akan melalui 9 pos pendakian sebelum menuju ke puncak. Uniknya, di jalur via Cemara Sakti ini terdapat fasilitas jas aojek yang bisa digunakan untuk menuju Pos 1 dari basecamp. Sebagai catatan tambahan, jalur ini nantinya akan bertemu dengan jalur pendakian via Bambangan yang akan terdapat pertemuan dijalur diatas Pos 6 Cemara Sakti.
Dari titik pertemuan itu, nantinya pendaki akan menemukan Pos 6 Bambangan. Jadi pendaki akan mendapati dua pos 6 jika melintasi Cemara Sakti. Selain itu, jalur pendakian via Cemara Sakti ini kontur jalannya berupa tanah, tidak ada bonus atau jalan landai, dimana pendaki akan terus melakukan perjalanan yang menanjak dari Pos 1 menuju ke Puncak.
Sementara untuk sumber airnya berada di Pos 6 Cemara Sakti, dan untuk lokasi mendirikan tenda ada tiga tempat yakni Pos 5, Pos 6, dan Pos 7. Jika kamu termasuk seorang yang suka tantangan baru, maka melakukan pendakian via jalur Cemara Sakti patut dicoba.
Baca juga: Macam Macam Sleeping Bag Pendaki Gunung dan Tips Memilihnya
Kesimpulan Jalur Pendakian Resmi Gunung Slamet
Gunung Slamet berada di lima kabupaten Jawa Tengah yaitu Banyumas, Brebes, Tegal, Pemalang dan Purbalingga. Menjadi gunung berapi aktif, meskipun tergolong gunung berapi yang sering beraktifitas, namun gunung ini tidak pernah sepi dari kunjungan para pendaki.
Mengapa begitu favorit? Karena Gunung Slamet menjadi Gunung tertinggi di Jawa Tengah dan disebut-sebut sebagai atapnya Jawa Tengah. Tak heran jika para pendaki berlomba-lomba ingin merasakan berada dipuncak Slamet dengan suguhan pemandangan yang begitu indah yaitu Samudera Lautan Awan.
Bagi kamu yang berencana mendaki ke Gunung Slamet, ada baiknya mencari informasi selengkap mungkin jalur mana yang paling cocok dengan fisik kamu. Jika kamu baru pertamakali ke Gunung ini, kami sarankan gunakan jalur via Bambangan karena jalur tersebut adalah jalur favorit yang dipakai oleh kebanyakan pendaki.
Selain itu, kamu juga perlu mempersiapkan fisik dengan baik. Jangan mengabaikan keamanan dan kesehatan saat melakukan pendakian, karena keselamatan menjadi yang utama dan puncak hanyalah bonus semata. Temukan informasi menarik lainnya seputar dunia pendakian di dalam situs Natas Awan Indonesia. Semoga bermanfaat.
Responses (2)